Langsung ke konten utama

PESAN TENTANG DOA


Di suatu malam. Jelang akhir pekan. Ia membuka emailnya. Email pertama yang pernah dimilikinya. Sudah beberapa tahun terakhir email ini jarang digunakan. Hanya sesekali dibuka dan dibaca. Dilihatnya di kotak masuk, ada seribu lebih pesan yang belum sempat terhapus. Sebagian besar berisi pemberitahuan dari media sosial dan berita-berita  yang bersifat newsletter. Satu persatu dicentangnya pesan-pesan yang tak lagi penting dan menghapusnya. Hingga centangannya  sampai pada sebuah email dari seseorang. Enam tahun lalu. Sebuah email yang berisi tentang doa. Entah dari mana pengirim email itu mendapatkan tulisan itu  yang pasti kata-kata ditulisan itu  meneduhkan hatinya.      


Doa berawal dari hati yang gelisah, Dengarkanlah gejolaknya.
Doa adalah suatu kerinduan terhadap rumah kita yang sebenarnya,
Ikutilah bimbingannya.
Doa itu seperti kebun,
Peliharalah maka doa akan berbuah.
Doa bisa dilakukan dengan berbagai cara,
Lakukanlah sesuai dengan cara Anda.

Berdoalah selalu, tapi jadwalkan juga waktu khusus,
Roh, seperti halnya badan, membutuhkan latihan-latihan teratur.
Buatlah doa Anda pendek,
Cinta membutuhkan sedikit kata-kata.
Berdoalah di mana saja Anda berada,
Tuhan ada di mana-mana.
Jika Anda menginginkan sesuatu, bertanyalah pada diri Anda sendiri,
"Apakah saya menginginkan hal yang dikehendaki Tuhan?"
Tuhan menghendaki kebaikan sejati Anda.

Bila doa Anda menjadi kering dan rutin, teruskan saja,
Tanah yang kering kerontang menyambut datangnya hujan.
Bawalah kemarahan Anda dalam doa,
Logam yang panas bisa dibentuk.
Bila Anda berdosa & terus menerus jatuh, berdoalah,
Tuhan tetap mencintai Anda.
Berdoalah bila Anda cemas,
Doa membuat segala sesuatu bisa dipikirkan & dipertimbangkan secara sehat.
Bila karena sesuatu hal Anda tidak bisa berdoa, bersantailah,
Keinginan untuk berdoa itu sudah merupakan doa.
Bila doa mengajak Anda untuk mengambil resiko, beranilah,
Tuhan akan mendukung Anda.
Bila Anda merasa sedih/menyesal, menangislah,
Airmata adalah doa dari hati.
Jika Anda tidak menyukai seseorang, berdoalah untuknya,
Doa mengungkapkan Tuhan yang tersembunyi.
Bila Anda menerima kabar buruk, tegarlah,
Doa memberi cahaya.
Bila penyakit, usia tua, kepedihan, atau kecemasan merusak konsentrasi Anda,
Bersantailah, Tuhan adalah seorang sahabat yang penuh pengertian.
Jika doa membuat Anda jadi pasif & acuh tak acuh, itu bukanlah doa,
Doa sejati akan membuahkan kepedulian & pelayanan.
Gunakanlah saat-saat tenang untuk berdoa,
Ketenangan menarik Anda kepada Sang Maha Agung.
Gunakanlah saat-saat ribut untuk berdoa,
Kegaduhan adalah hiruk-pikuk ciptaan yg mencari Tuhan.
Berdoalah bila Anda merasa kesepian,
Doa membuat Anda ditemani oleh para malaikat.
Bila hidup ini terasa kejam & tak adil, berdoalah terus,
Tuhan adlh karenanya, bukan penyebabnya.
Bila hati Anda penuh dengan rasa syukur, bi arkanlah demikian,
Roh Allah sedang berdoa di dalam diri Anda.
Bila Anda terpesona di hadapan misteri, biarkanlah demikian,
Roh Allah sedang berdoa di dalam diri Anda.
Cakuplah seluruh dunia dalam doa Anda,
Perdamaian tergantung padanya.
Berdoalah dalam tidurmu,
Tidur adalah doa dari manusia yang merasa aman dari cinta Tuhan.
Berdoa adalah bernafas,
Lakukanlah dalam-dalam & Anda akan dipenuhi dengan kehidupan.

Bila Anda mulai merasa maju dalam kehidupan doa, pikirkan sekali lagi,
Kehidupan Tuhan itu lebih dalam daripada perasaan & pengalaman Anda.
 

Diarahkannya jemari di papan laptop dan membawa kursor ke kotak email itu. Klik. Tanda  centang telah dibuat. Jari jemarinya dibiarkan berada diatas huruf-huruf. Tak menekan apapun.  Cukup lama. Dibacanya kembali tulisan berjudul Manfaat Doa itu.  
“Mungkin pesan itu tak lagi penting bagi pengirimnya. Bahkan mungkin sudah dilupakan.  Namun apapun itu, tulisan yang tertimbun bertahun lalu mampu meletupkan kembali sebuah pijar di hati.”
Dengan senyum dan penuh syukur ditekannya tombol enter. Terhapus.   

20 Juni 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis