Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

JEJAK AIR MATA

Kala tiba langkah di ujung tahun Terlihat jejak-jejak airmata itu telah membentuk kristal-kristal indah Penghias liku jalan kehidupan. Setiap pendarnya mengurai kisah menjadi saksi akan Kasih yang tak bertepi. Dan jelang tahun berganti Meski tak terselami jalan yang akan dilintasi Tersemat damai di hati Ia akan selalu sertai Hingga kekal menanti. Est, 31 Desember 2012 http://www.youtube.com/watch?v=vw-FagUYAdc

MELODI SUNYI

Hanya Kau yang tahu saat melodi itu terhenti Sebelum seluruh bait dilagukan. Bahkan ketukan ritme belum memadu di larik-larik syair. Hanya Kau yang mengerti Mengapa terpilih sunyi sebagai pelengkap harmoni Dan sepi didaulat menari Menghantar rindu yang tertikam diam. Hanya hening menjawab derai tanya di luas hati yang rela menanti beragam makna. Est, 30 Desember 2012  21.45 WIB Picture from   ellispirelli.deviantart.com

RINDU

Entah... Diksi tak lagi bisa kupilih Hanya satu kata yang terlintas Menyusup ke pori-pori hati Mengakar di relung jiwa. : rindu Est, 28 Desember 2012  07.33 WIB Foto diambil di Pantai Sanur, Bali pada 6-11-2010 saat fajar.

NATALKU

Bersyukur untuk lembah dan bukit pergumulan yang Tuhan ijinkan. Untuk terik dan hujan yang menerpa. Untuk duka dan bahagia yang mewarnai liku jalan  di sepanjang tahun yang terlewat. Hingga di natal ini  lantunan syukur itu tak henti bersama seru hati : Tuhan,  Engkau sungguh baik.  Teramat baik. Est, 25 Desember 2012

A CHRISTMAS GIFT FOR YOU

Kukirim kado natalku untukmu Meski tak terbungkus kertas aneka warna dan berhias pita Hanya sebuah bingkisan kecil dengan secuil harap dan serampai doa Bahagiamu lebih dari segalanya. Dan ini kado natal itu : Menyematmu di hatiku.  Est, 23 Desember 2012 Picture from :  http://www.stpatricksguild.com

BILA

Denting mengisi hening Seirama kecapi saat mendawai hati Mencipta nada rindu menjadi simfoni Bilakah kidung cinta tertuang dalam melodi? Hanya waktu yang mengerti Est, 21 Desember 2012 Inspired by Yiruma "Do You"

RINAI

Rinai hujan menyapa malam  Menyemat dingin di kisi kisi hati Membiarkan derainya menyentuh diri dan gigil menerpa sanubari Dalam bisik rinai rindu terlantun rasa terbangun hingga tersadar diri kehangatan kasih itu sungguh berarti. Est, 19 Desember 2012 Inspired by Yiruma "Kiss The Rain"

ADVENTUS

Desember adalah bulan yang dinanti. Kerinduan akan masa ini menyelimuti diri, mengisi ruang-ruang hati. Ya, kerinduan akan masa natal. Kerinduan saat lilin-lilin harapan dinyalakan dan sukacita yang melarik di nadi jiwa. Sukacita akan Kasih Allah yang dinyatakan bagi umat manusia.  Hari ini sebuah lilin telah dinyalakan. Lilin pertama dari empat lilin yang akan dinyalakan satu persatu ditiap pekan sebelum natal.  Sebuah lilin, mampu memecahkan gelap meski dengan cahaya yang redup . Seperti saat lampu padam, cahaya lilin sangat dibutuhkan untuk menerangi kegelapan. Ia harus dibakar agar dapat berfungsi sebagai penerang. Jika tidak, ia hanya akan menjadi sebuah benda yang tak bisa menerangi apapun. Sebuah lilin akan menjadi sumber cahaya bagi banyak lilin lainnya, sehingga cahaya redup itu menjadi lebih terang dan memberikan cahaya bagi semesta.  Sudahkah aku menjadi seperti lilin yang menjadi penerang dalam gelap? Sudahkah  hadirku memberi manfaat bagi orang lain? Tuhan,