Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

KETIKA RINDU HADIR

Di hening jelang fajar merekah sepintas bayangmu melintas Mengungkit rindu yang ternyata tak retas meski waktu telah lama menggilas. Kenangan tentangmu dulu serupa duri Tertancap di sanubari Melukai dinding dinding rasa Membekas menggurat jiwa Hingga kasih-Nya menjamah diri menutup setiap luka Melunturkan kecewa mengubah pekatnya hati. Kini, dalam bingkai doa Kurajut kasih abadi. Est, 31 Maret 2013, Passover moment. Foto diambil saat jelang fajar di Gempol, Pasuruan pada 19-03-2013

SYUKUR HATI

Kudengar tarian air memecah sunyi Di rerintik hujan yang tak kunjung henti Di gemuruh aliran deras sungai Di embun yang membasahi dedaunan. Kuhirup segarnya udara pagi Saat mentari belum menyapa hari Hening Tenang Damai Disini, Tuhan Aku mengangkat hati Menaikkan syukur Untuk semua yang telah Kau beri. Cipayung, 27 Maret 2013 Foto diambil saat jelang fajar di Cipayung pada 27 Maret 2013

SUDAHKAH YANG TERBAIK

Memasuki pekan suci, minggu terakhir sebelum Jumat Agung dan Paskah,  di jelang pagi bersalut hening kata hati berbisik, "Sudahkah hati selaras dengan hati Bapa. Sudahkah laku seperti yang dikehendaki-Nya." Pertanyaan itu mengingatkanku pada sebuah lagu yang tertuang dalam pujian Nyanyian Kidung Baru: "Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku?  Besar pengorbanan-Nya di Kalvari, diharap-Nya terbaik dariku.  Berapa yang terhilang telah aku cari, dan kulepaskan yang terbelenggu?  Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku?" Menyadari keterbatasan diri sebagai manusia, sesal tertuang dalam cawan pengakuan dan dalam diam  pengampunan dipintakan.  Dalam bincang hati bertabur puji akan anugerah kasih-Nya yang tak henti diri ini  meminta karunia seperti larik doa yang dinaikkan berabad lalu : Lord, make me an instrument of Thy peace. Where there is hatred, let me sow love. Where there is injury, pardon.  Where there is doubt, faith. Where

MALAM

Malam masih di sini menemani bintang membilang waktu di detik yang melaju Malam masih di sini setia menunggu rembulan memendar cahaya Dan malam masih di sini hingga sang surya memintanya pergi Est, 23 Maret 2013

ODE RENJANA

Renjana itu beranjak lalu Kala hari merembang petang setelah merajai hati Memahkotai asa Bertabur cahaya rasa Meski hati bersimbah harap Pun lantun cinta mendekap Tak jua terekat renjana dititian karsa. Bilakah ia bak embun Yang pergi kala mentari terjaga dan kembali hadir saat candra menyapa Bilakah ia menjaga hingga surya menyata? Tak ada suara, hanya senyap. Dan seulas senyum mengantar kepergian renjana sembari bersimpuh hati mensyukuri keinginan takdir. Est, 5 Januari 2013

KONTRADIKSI

Aku terkapar dalam sunyi Diantara dinding berlabur putih Hening bersanding ngilu Sepi bergelayut kelu Jiwaku menari tak terkungkung pilu. Canang, gong dan kecapi mengiring geraknya Rancak bak semarak pesta Menyatu dalam harmoni semesta, Bahagia. Est, 14 Maret 2013 saat harus bedrest

BERBAGI BEBAN

Kujangkau hatimu Meski lelah langkahku menapak jalan dan terik memicu peluh Kupinjamkan bahuku tuk berbagi beban Meski dayaku hanya sekokoh buluh Kau tahu, Sejatinya tak pernah kau sendiri Bersama kita mampu arungi asa Menjemput mimpi yang kita yakini. Est, 4 Maret 2013 inspired by "Ring of Fire Adventure stage 2 Desa Wana, Palu"

KITA SATU

Meski tak bisa kau bungkus awan putih untukku Dan tak mampu kau panggul batuan megalith itu Telah kau semat haru diantara hijau savana dan langit membiru bahwa dalam keberagaman Kita adalah satu. Est, 3 Maret 2013 Inspired by "Ring of Fire Adventure stage 2 Doda-Palu"