Langsung ke konten utama

ADVENTUS IV : Pesan dari Seorang Kawan

Empat lilin kita nyalakan
Bagai bintang-bintang cerah
Siaplah hai segenap alam
Dan bernyanyi " Maranatha!"
---- Gita bakti 127:4

Suatu pagi, dimasa advent, seorang kawan mengirimkan pesan melalui whatsapp. Pesan yang berisi  tentang doa yang disampaikan oleh Paus Fransiskus saat menasehati anak anak, yang disebut Doa lima jari.

1. IBU JARI
Ibu jari adalah jari yang terdekat dengan kita.Doakanlah mereka yang terdekat dan terkasih dalam hidup kita.


2. JARI TELUNJUK
Doakanlah mereka yang mengajarkanmu, mengarahkanmu, dan menyembuhkanmu. Mereka membutuhkan dukungan dan kebijaksanaan untuk menuntun orang lain.


3. JARI TENGAH
Jari tengah adalah jari yang paling tinggi.Doakanlah mereka yang memegang kekuasaan, para pemimpin, pejabat, dan pemegang otoritas. Mereka membutuhkan tuntunan Tuhan.


4. JARI MANIS
Jari manis adalah jari yang paling lemah.Doakanlah mereka yang lemah, sakit, dan menderita.


5. JARI KELINGKING
Jari kelingking adalah yang terkecil.Setelah kita mendoakan orang lain dan kebutuhannya, barulah kita mendoakan diri kita sendiri, sehingga kita bisa melihat kebutuhan kita dengan sudut pandang yang lebih baik.


Pesan seorang kawan ini membuatku menelisik diri dan mengevaluasi lagi tentang doa doa yang kunaikkan.
Terima kasih, kawan.

22 Desember 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis