Langsung ke konten utama

Adventus I : Bertemu Lagi

Satu lilin kita nyalakan
Hari Natal sudah dekat
Lilin ini tanda harapan
Janji Tuhan akan genap.
--- Gita Bakti 127:1

Desember. Selalu menjadi bulan yang dirindukan. Bulan dimana umat Kristiani sepertiku mengingatrayakan karya Allah bagi umat manusia. Kelahiran Juru Selamat dunia, Yesus Kristus, Sang Imanuel.

Empat pekan sebelum masa raya Natal adalah masa adventus. Masa penantian.Sebagai penanda masa adven ditiap pekannya satu lilin dinyalakan. Lilin yang meskipun kecil dan redup nyalanya dapat menjadi penerang dalam kegelapan. Secercah cahaya yang menjadi tanda bahwa harapan itu masih tetap ada dan tidak akan hilang. Harapan yang menyalakan sukacita dan damai di hati apapun kondisi dan situasi yang dihadapi.

Masa adventus juga menjadi masa bagi diri untuk lebih banyak mengoreksi dan mengintrospeksi hati atas segala lakuan yang telah dijalani. Adakah itu memuliakan-Nya atau justru melukai hati-Nya.
Hari ini, dalam sukacita dan kedamaian yang bersumber dari anugerah-Nya saja kan kujalani masa adventus dengan penuh syukur.

Terima kasih Tuhan, masih diijinkan bertemu Desember lagi.

1 Desember 2013  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis