Langsung ke konten utama

RoFA : MENGHITUNG DETIK MENUJU SWARNADWIPA

Tayangan Ring of Fire Adventure stage 2 di Metro tv telah usai. Namun usai tak lalu terhenti. Petualangan ayah dan anak anaknya ini masih akan berlanjut. Negeri Suwarnadwipa, tempat berikutnya di Indonesia yang akan dijelajahi oleh tim Ring of Fire Adventure. Perjalanan melintasi Sumatera yang akan ditempuh dengan motor selama 58 hari dengan jarak 9000 km di 10 propinsi.

 Perjalanan yang direncanakan berangkat pada hari Minggu 19 Mei 2013 siang dan dilepas oleh Wakapolri dari Polda Metro Jaya ini bukan perjalanan yang mudah tentunya. Kondisi jalan di Sumatera yang cukup sulit pasti akan menjadi tantangan tersendiri. Meski sudah pernah menjelajah lokasi yang berat, beda lokasi sudah tentu beda tantangannya, sensasinya. Namun apapun itu-sama seperti perjalanan stage 1 dan stage 2- perjalanan ini bukan sekedar perjalanan biasa. Ada misi yang teremban untuk mengenalkan keindahan Indonesia pada masyarakat dan dunia. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bela negara di hati anak bangsa. 
 
Jelang keberangkatan Ring of Fire Adventure stage 3 beragam persiapan telah dilakukan. Mulai dari kendaraan dan perangkat berkendara, lokasi yang akan dikunjungi, kerjasama dengan lembaga dan perusahaan yang terkait dan banyak lagi yang lainnya. Bahkan dengan pihak kepolisian, Ring of Fire Adventure sepakat untuk bersama melakukan kampanye keselamatan berkendaraan, meningkatkan keamanan berkendaraan dan juga santun dalam berkendara.  
Makin dekat harinya kegiatan makin padat. Pertemuan dengan rofers-sebutan untuk penggemar Ring of Fire Adventure-, check up kesehatan, mengikuti pengarahan tentang safety riding dan berbagai kegiatan lainnya. Sangat sangat sibuk.

Kini, waktu makin melaju. Membilang jam, menghitung detik. Setiap mereka yang terlibat pasti telah mempersiapkan diri dan hati. Diva sudah menyimpan high heelsnya dan menggantinya dengan sepatu boot. Banyu dan Giovanni pun untuk sementara waktu merubah aktivitas hariannya, berbeda dari biasanya. Terlebih Pak Youk, sang ayah yang super sibuk. Bagaimana perasaannya jelang keberangkatan stage 3 ini? Hmm, hanya Pak Youk dan Tuhan yang tahu.
Eits, bagaimana Don? Apa yang dirasakannya saat ini? Bisa jadi ia akan merindukan Daddy dalam beberapa pekan ke depan. Sementara ini mungkin tak ada yang mengajaknya jalan jalan keliling halaman rumah. 
 
Detik demi detik itu menggelitik
Mengaduk hati dalam aneka rasa
Jelang angan yang mulai menyata
Melintas bumi suwarnadwipa

Dalam deru dan debu
Menggebu semangat di dada
Mengenal tanah persada
Dan menumbuhkan cinta pada bangsa.


Apapun rasa di hati menjelang keberangkatan ini, tim Ring of Fire Adventure stage 3 pasti sudah siap beraksi. Selamat menderu diantara debu. Selamat menuai cinta Indonesia di setiap hati anak bangsa.

Pasuruan, 18 Mei 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis