Langsung ke konten utama

RoFA : CAHAYA KASIH DARI SENDANGSONO

Sendangsono. Sebuah tempat sejuk dan asri di kaki bukit Menoreh. Suatu tempat yang kukunjungi di suatu Minggu pagi pada pertengahan Mei 2013. Tempat yang berada diwilayah Kabupaten Kulon Progo ini banyak dikunjungi umat katolik untuk berziarah, memanjatkan doa. Di sana terdapat kapel-kapel, jalan salib dan sendang yang berada dibawah dua pohon sono. Dibelakang pohon sono terdapat sebuah gua yang dinamai gua Maria. Di depan gua itulah banyak lilin dinyalakan selain di tempat pemberhentian jalan salib. Komplek yang arsitekturnya dirancang oleh YB Mangunwijaya ini adalah tempat yang nyaman untuk menenangkan diri. 
 
Perjalananku ke Gua Maria Sendangsono bersamaan dengan hari keberangkatan tim Ring of Fire Adventure melintas Sumatera. Tim yang telah banyak memberi pencerahan pada anak bangsa tentang keindahan Indonesia. Meski tak bisa terlibat langsung dalam keberangkatan tim itu aku membawa mereka dalam ingatanku di sepanjang perjalanan menuju bukit doa ini.

Pukul 8 pagi aku dan rombongan sudah tiba di Sendangsono. Bersama menapak kaki, menata hati, mengoreksi diri disepanjang jalan salib yang dilalui. Diakhir jalan salib masing masing menuju Gua Maria, menaikkan doa pribadi.  Di situ aku menaikkan doa syukur dan sejumlah pinta untuk mereka yang ada di kehidupanku. Pun tak lupa kunaikkan sebuah pinta untuk pak Youk dan tim Ring of Fire Adventure. Meletakkan sebuah lilin bagi mereka dihari keberangkatannya agar di sepanjang 9000 km, di 10 propinsi dan selama 58 hari Tuhan sertai perjalanan itu.  Perjalanan yang  bagi setiap personil tim pasti bukan perjalanan biasa. Aku yakin di setiap tempat yang didatangi akan ada makna spiritual yang dialami yang memperkaya hidup, memperkaya rasa dan akal budi. Itu akan menjadi pelita yang menerangi diri pun orang lain. Pelita yang akan terus bersinar. 
 
Di Gua Maria Sendangsono, sebuah lilin telah dinyalakan. Mungkin hanya butuh waktu sekejap untuk membuat lilin itu dilumat api. Namun lilin itu akan menjadi sebuah lilin pertama yang akan menyalakan lilin-lilin lain, yang menerangi banyak hati dan mengobarkan semangat cinta tanah air pada anak negeri. 
 
Yogyakarta, 19 Mei 2013 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis