Langsung ke konten utama

BERKAT TUHAN ATAS ANAK-ANAK

              Melihat keceriaan keponakanku di sore itu membuatku bersukacita. Belum genap  dua  tahun dia sudah bisa melakukan kegiatan anak umur tiga  tahun. Seperti memakai sepatu sendiri, berinteraksi dan mengemukakan pendapat serta aktivitas yang lain.Terbayang saat masa penantian dan pergumulan panjang orang tuanya  akan kehadirannya.

Di sisi lain  Aku teringat  keponakanku yang lain. Saat di usia yang sama dia belum bisa melakukan seperti yang adiknya lakukan. Dia sibuk dengan dunianya sendiri. Belum bisa bicara apalagi mengemukakan pendapat. Bila menginginkan sesuatu dia berupaya menarik perhatian orang di dekatnya dan menunjuk barang yang dimaksud.Namun kehadirannya membawa banyak perubahan dalam keluarga.  Melaluinya Tuhan mengajarkan ketekunan, kesabaran, penguasaan diri serta penyerahan total kepada Allah. Proses pengajaran yang  menyita  banyak hal. 

Kini dia sudah menjadi gadis cantik dan pintar.  Sepintas tidak akan ada yang menyadari  jika dia  autis.
             Setiap anak diberkati dan mendatangkan berkat bagi orang lain. Melalui mereka  Tuhan  menunjukkan kemuliaanNya pada kita.  PekerjaanNya nyata dalam setiap ciptaan. Hanya dibutuhkan kepekaan  untuk mendengar dan memahami apa yang Dia ingin didikkan kepada kita  melalui  mereka.
Selalu ada berkat Tuhan bagi setiap jiwa.  Karena setiap jiwa berharga di mataNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis