Langsung ke konten utama

KELEMAHAN : KEKUATAN YANG BELUM DITEMUKAN

Kelemahan diri seringkali menjadi pembayang bagi pikiran kita dan penghalang bagi kemajuan kita. Bagi sebagian orang kelemahan dapat mempengaruhi jalan hidupnya dan menjadikannya pribadi yang tidak bertumbuh. Bila kita menyadari akan kelemahan atau kekurangan yang kita miliki, kita dapat memakai itu sebagai kekuatan untuk meningkatkan potensi diri. Setiap kita pasti mempunyai sifat-sifat yang menunjukkan kelemahan. Beberapa diantaranya adalah peragu, pemarah atau pemalu.

Peragu adalah sifat yang terlalu hati-hati dan banyak pertimbangan. Seorang yang peragu dapat menjadi pribadi yang statis. Dia tidak akan melakukan apapun karena ragu akan hasil yang didapatnya. Bagi si peragu yang menyadari akan sifatnya itu dia akan melakukan beberapa hal untuk bertindak hati-hati. Dia mencari informasi dari berbagai sumber untuk menjawab keragu-raguannya. Dia juga berusaha ekstra keras memperkaya ranah pikirnya dengan pengetahuan sebelum menjawab atau mengambil keputusan.

Pemarah juga sifat yang bisa dikategorikan kelemahan. Orang yang pemarah dapat menghancurkan dirinya sendiri. Bahkan juga merugikan orang lain. Tidak sedikit orang yang sakit hati dengan orang yang tidak bisa mengendalikan sifat pemarahnya. Banyak kisah di sekitar kita yang berakhir buruk akibat kemarahan yang tak terkendali. 
Si pemarah harus dapat menemukan kekuatan dibalik kelemahannya itu. Jika ia berhasil maka akan menjadi pendorong yang kuat untuk kehidupan yang lebih baik. Pengendalian diri terhadap sifat pemarah dan menempatkan rasa marah pada saat yang tepat dapat membuat seseorang menjadi pemenang atas kelemahannya itu.

Pemalu sebenarnya bisa juga dikategorikan kelemahan. Orang yang pemalu umumnya menutup diri, jarang memulai pembicaraan. Dia mengalami kendala dalam hal bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain. Si pemalu seringkali lebih senang menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak harus berhadapan dengan orang lain. Dalam kondisi yang ekstrim dapat membuat seseorang tidak dapat mengembangkan potensi dan bakat yang dia miliki.
Bagi pemalu yang memahami kelemahannya dapat menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan juga potensinya. Menjadi penulis produktif atau peneliti mungkin hanya sebagian kecil teladan yang merupakan buah bagi orang-orang yang telah mendapatkan kekuatan dari sifat pemalu.

Jika kita mencari kelemahan demi kelemahan maka tidak akan ada habisnya. Yang terpenting adalah bagaimana cara kita menyikapi kelemahan- kelemahan itu.
Jadi jangan pernah takut akan kelemahan-kelemahan kita. Ketika  menemukan kekuatan di balik kelemahan  maka disitulah letak titik balik kita dalam menumbuhkan potensi diri.
Sunday in the night. 070210

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis