Langsung ke konten utama

10-11-'12

"Hidup dan kasih setia Kau karuniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku." (Ayub 10:12)

Hari ini merupakan tanggal cantik. Beberapa orang  menggunakan hari ini sebagai hari terpenting yang akan dikenang sepanjang hidupnya. Seperti perhelatan pernikahan, kelahiran buah hati atau hal-hal penting lainnya.  Peristiwa bahagia yang tak akan terlupa.

Bagiku, meski di hari ini tak ada peristiwa istimewa yang terhelat, aku tetap bersyukur. Hari ini  kelak juga akan menjadi catatan indah di kehidupanku. Catatan tentang suatu hari dimana  aku masih boleh menikmati indahnya pagi, mendengar kicauan merdu burung-burung yang menyapa diantara rerimbun pepohonan, dan menghirup segarnya udara pagi dalam terpaan hangat mentari.
Hari ini aku juga masih bisa menikmati senja sembari merancang sesuatu yang berarti bagi jiwa-jiwa terkasihku. Pun menghabiskan malam dalam hening hati dalam hiruk pikuk kota yang mewarnai. Sembari mensyukuri akan sebuah pengertian yang dilampirkan-Nya dalam pikirku tentang hari ini.Tentang  kasih setia Tuhan yang tak berkesudahan.

Angka 10-11-'12 menunjukkan deretan angka yang berurutan, berkelanjutan. Seperti kasih setia Tuhan yang terus berlanjut dan tak berkesudahan. Liku jalan hidup mungkin beragam kelok, kabut terkadang menghalang pandang, namun Ia memelihara dan menjaga di setiap liku itu. Sehingga meski berat,  keindahan dan keelokan tetap terlihat di tiap etape perjalanan kehidupan.

Hari ini memang tak ada yang istimewa. Tetapi adaku hari ini adalah bukti bahwa hingga hari ini Ia tetap menyertai.

Est, 10 Nopember 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis