Langsung ke konten utama

ADVENTUS I : KURAJUT SYUKUR DAN DOA

Ini hari minggu adven pertama. 30 nopember 2014. Tak pernah terbersit sedikitpun di pikiiran bahwa akan mengawali masa adven tahun ini di rumah sakit, menjaga papa.
Bermula dari hilangnya nafsu makan yang akhirnya membuat kondisinya  makin melemah.  Usia yang makin renta dan kurangnya nafsu makan membuat asupan makanan ke dalam tubuh berkurang. Ditambah penyakit diabetes yang diidapnya sejak beberapa tahun silam membuat tubuhnya yang dulu gagah kini menjadi kurus. Kondisi yang melemah memaksa kami untuk membawanya ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

Minggu Adven pertama di rumah sakit. Tuhan mengajarku untuk bersyukur dan mengalami kemurahan-Nya melalui peristiwa yang kami alami.  Persekutuan dengan umat, taburan doa untuk kesembuhan, kekuatan dan pemulihan.  Aku melihat betapa indahnya persaudaraan. Bersyukur bahwa keluarga kami dikasihi.

Terkadang Tuhan hadapkan pada situasi yang tidak kita inginkan untuk menunjukkan banyak hal. Ia ingin kita menuai hikmah  dari peristiwa-peristiwa  yang pada akhirnya berujung pada kebaikan. Melaluinya kita melihat kemurahan-Nya dinyatakan.

Di masa Adventus  kurajut syukur dan doa. Untuk kesembuhan, kekuatan dan pemulihan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis