Langsung ke konten utama

TAHUN BARU : MELANJUTKAN KARYA

Hari pertama kerja di awal tahun, cuaca cerah, meski mentari tak terik memancarkan sinarnya. Aktifitas pagi masih seperti biasanya, tak ada yang berubah. Orang masih lalu lalang dijalan, abang becak juga bergantian mengangkut penumpang. Begitu juga beberapa tukang ojek. beberapa kukenali meski tak hafal namanya karena hampir tiap hari bertemu. Hanya saja hari ini aku tak melihat pak tua, seorang makelar yang biasanya membantuku  menghentikan bis yang menuju tempatku bekerja. Kemana dia ya. Semoga di awal tahun ini dia baik baik saja. Hingga bis yang kutunggu datang ia tak nampak batang hidungnya.
Bergegas aku menaiki bis. Masih ada beberapa kursi kosong. Mungkin karena masih suasana libur penumpang belumlah padat. Kupilih tempat dekat jendela dan menikmati perjalanan di pagi ini.

Mengawali tahun kerja yang baru rasa syukur memenuhi hati, menyadari masih diijinkan melampaui tahun 2013 dan melanjutkan karya di tahun yang baru. Tak bisa kulihat yang akan terjadi di hari hari yang akan kulalui, namun satu hal yang pasti Ia, Sang Pemilik hidup akan menyertai dan menjagaku saat menjalani hari hari.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis