Langsung ke konten utama

SULAMAN MAHA KARYA

Aku teringat masa kecilku. Sewaktu masih di Sekolah Dasar aku suka membuat kerajinan tangan. Menyulam salah satunya. Butuh proses yang lama untuk menjadikan sulaman itu sebuah karya yang indah.  Ketekunan dan kesabaran sangat diperlukan.  Bila  memasukkan ke bagian yang tidak benar akan membentuk  gambar yang tidak diinginkan. Kalaupun jadi  hasilnya tidak akan memuaskan. Aku  bisa menghasilkan sulaman dengan baik karena  mengikuti  pola dan gambar yang sudah ada.
Ada dua gambar yang aku buat.  Gadis kecil dan  anjing herder masing-masing seukuran lukisan yang biasa di pajang di dinding. Aneka warna yang dibutuhkan sehingga banyak benang beraneka warna yang harus  kusediakan. 
Hidup kita layaknya sulaman. Allah sangat memperhatikan detail polanya. Juga  warna yang dibutuhkan  sehingga terbentuk  gambar yang indah. Tiap detail warna pergumulan yang dituangkan dalam kain kehidupan  itu  dirajut sedemikian rupa  sehingga menghasilkan maha karya yang indah. Itulah anda dan saya. Bersabar dan mengikuti prosesnya adalah bagian kita  meski pedih dan menyakitkan. Dan pada akhirnya  kita tidak akan pernah berhenti bersyukur saat   melihat hasil karya Tuhan.  Indah dan menakjubkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MALAM ITU DI GETSEMANI

Malam itu di Getsemani Dalam gelap yang memekat Tertikam  kelu berbalut  sedih Terpapar hati  di dera resah Terlukis di tetes air mata darah Malam itu di Getsemani Di hening yang sunyi Diantara sahabat yang terbuai kala harus terjaga Berserah hati meneguk cawan  pahit Demi jiwa-jiwa terhilang Malam itu di Getsemani ciuman palsu tersuguh penanda bagi musuh Namun tikai terlerai oleh jamahan kasih Malam itu di Getsemani Menapak kaki menuju derita Kalvari Menjadi penebus atas segala salah Dan membuat jiwa-jiwa berdosa layak dihadapan-Nya Mengingat malam di Getsemani terurai makna tersadar  hati betapa bernilainya diri ini bagi-Nya   Gempol, 5 April 2012 ----refleksi hati dimalam menjelang Jumat agung

DI BIAS MENTARI PAGI

Dalam kehangatan pagi Di tiap semburat keindahan mentari Tertuai harap Teruntai doa Tergenapi rindu Di biduk perjalanan kalbu. Est, 29 September 2012 Picture by Safril, at Pasuruan 

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya  tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama.  Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang  dapat membuatnya tidak tumbuh   bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal  indah  yang Tuhan janjikan  harus melalui proses  panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa  yang kita inginkan.             Kita tidak bis