AGUSTUS, AKU MENYUKURINYA
"Selamat ulang tahun...." sebuah pesan di telepon seluler dari seorang tua mewarnai pagi, dua hari sebelum tanggal lahirku. Ucapan yang terlalu dini namun membuatku bersemangat sepanjang hari. Seakan seperti berkat yang ditumpangkan ke atas kepalaku dan menyegarkan seluruh tubuh. Hatiku diliputi sukacita sepanjang hari itu. Tepat di tanggal lahirku berbagai sapa dan doa melimpahiku. Banyak sekali. Ada yang lewat tulisan adapula yang melagukannya. Kejutan kejutan manis yang tak pernah kupikirkan. Seperti halnya yang dilakukan sebuah keluarga muda di ujung telepon. Saat kuangkat tak ada suara menyapa. Hanya samar kudengar hitungan angka. "Satu. Dua. Tiga. Happy birthday, happy birthday. Happy birthday to you". Selamat ulang tahuuunnn." Satu persatu anggota keluarga itu bergantian menyapaku. Senang berpadu haru. Paduan suara acapella dengan harmoni yang indah. Tak menyangka aku begitu dikasihi seperti ini. Pun ketika saat men...