Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

SEPUH TAPI TAK MENJADI SEPAH

Gambar
Pagi itu Tuhan menyapa lewat seorang ibu tua. Umurnya sekitar 60an, nampak renta. Ia mengetuk pintu pagar berulang-ulang. Aku yang ada di belakang dan sedang bersiap untuk sarapan bergegas ke depan. "Wonten menapa, bu?" tanyaku. 'Karak e wonten tha, nak?" "Sekedap nggih bu." Aku masuk ke dalam dan bertanya pada mama persediaan  nasi aking  itu. Ternyata belum ada lagi. Aku segera keluar dan mengatakan kalau  yang dibutuhkannya tidak ada. Si ibu pun berlalu sambil mengucapkan salam.  Sambil sarapan aku dan mama berbincang tentang ibu itu. Dari mama kuketahui kalau ibu itu suka keliling. Ia berjalan kaki di perumahan tempat kami tinggal untuk membeli karak. Rumahnya sekiitar 10 km dari rumah kami.  Dia membawa kaleng kecil sebagai penakar pengganti timbangan untuk mengetahui berapa kilo yang ia dapatkan dari tiap rumah. Bila mama punya banyak persediaan maka karak pun berpindah tangan. Mama tak pernah mau menerima uang dari ibu itu meski ibu itu menakarnya. K...

NUR RAHMI YANTI : MENYEMAI BULIR HARAPAN DI TANAH GERSANG

Gambar
  Dulu, banyak lahan pertanian di Nusa Tenggara Barat tak tertangani. Dimusim kering, tanah retak tak tertanami. Dalam setahun hanya sekali lahan menghijau saat musim penghujan. Bertahun-tahun dibiarkan, para petani pasrah pada keadaan. Sumber air tak memadai membuat lahan dibiarkan terlantar.  Namun seorang perempuan sederhana dari sebuah desa di Lombok Tengah tak demikian. Di tiap retakan tanah itu ia melihat potensi tersembunyi. Peluang emas untuk kebaikan negeri yang ia diami sejak lahir.  Perempuan  itu adalah Nur Rahmi Yanti, yang akrab disapa Yanti.  Berulang tanya hadir dibenaknya. ”Apa yang bisa kulakukan dengan tanahku?” Ia yakin tanah kering bisa jadi sumber kehidupan asal ada kemauan mengelolanya.  Pikirannya terus berputar. Hingga ia menemukan satu tanaman yang bisa dibudidayakan di lahan kering. Sorgum. Tanaman yang ia kenal saat berkunjung ke pameran tahun 2010.  Sumber : BBPP Binuang, 2024 Ia memilih sorgum karena tanaman ini bisa tum...

TABRAKAN

Gambar
  "Kak aku tabrakan." Suara Dede nampak terengah-engah di ujung telepon. Terdengar ada kegaduhan di dalam mobil. Juga  suara anak-anak remaja yang nampaknya diliputi kecemasan. Kresna yang mulai ikut cemas berusaha menenangkan adiknya.  Kemarin Dede pamit akan jalan-jalan bareng teman sekolah satu geng ke Taman Safari.  Rencananya sebelum ke tempat wisata itu mereka menjemput salah seorang teman. Rumahnya tidak jauh dari situ. Kresna menduga kecelakaan terjadi di dekat rumah teman Dede itu karena seingatnya masih daerah pegunungan. Daerah itu cukup curam dan rawan kecelakaan bila pengemudi tak mengenal lokasi dengan baik.  Kresna meminta Dede bicara dan berunding baik-baik  dengan yang menabrak.  Dengan nada gemetar remaja berambut keriting itu menjawab tidak berani. Dia hanya lapor sama polisi Taman Safari lewat telepon. Mereka takut keluar dari mobil karena singa si penabrak itu masih berada di sekitar mobil yang ditumpangi.  Pasuruan, 17 februa...