PENTIGRAF : PERJALANAN PULANG


Seiring senja yang beranjak pergi perempuan itu bergegas keluar kantor.  Ia menuju halte dan mendapatkan bis antar kota yang penuh dengan penumpang. "Daripada kemalaman, tak apalah, berharap ada yang turun di separuh perjalanan," katanya dalam hati. 

Senja telah menghilang. Pendar cahaya lampu-lampu yang nampak di sepanjang perjalanan memberi tanda malam mulai menjelang. Kantuk mulai menyerang, tak ada yang beranjak dari kursi penumpang. Tak ada yang turun ataupun memberi ruang.  Dilihatnya wajah-wajah lelah yang duduk hingga terkantuk-kantuk. Sebagian besar lelaki muda yang mungkin baru pulang kerja. "Pasti sama lelahnya denganku," ujar perempuan itu, menghibur diri. Sontak  sebaris kalimat dalam renungan pagi menyeruak di hati, siapakah yang dapat  kuberkati hari ini? 

Teriak kondektur memecah sunyi. Mengingatkan  bis segera sampai ke tempat yang dituju. Tak terasa satu jam telah berlalu.  Perempuan itu segera beringsut berjalan menuju pintu.  

12/10/2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

CINTA

MALAM ITU DI GETSEMANI