Catatan Dikala Rehat : seorang mendoakanmu
Bila kau telah berdoa
Dan harapanmu lenyap
Air matamu pun jatuh
Di sepanjang hari
Yesus tahu dan mengerti
B'rapa kuatmu
Dia b'ri seorang mendoakanmu
Seorang mendoakanmu
Ingatlah seorang mendoakanmu
Bila kau rasa sepi
Dan hatimu pun sedih
Ingatlah seorang mendoakanmu
17 April 2016
https://www.youtube.com/watch?v=nRzicKc-sMk
Dan harapanmu lenyap
Air matamu pun jatuh
Di sepanjang hari
Yesus tahu dan mengerti
B'rapa kuatmu
Dia b'ri seorang mendoakanmu
Seorang mendoakanmu
Ingatlah seorang mendoakanmu
Bila kau rasa sepi
Dan hatimu pun sedih
Ingatlah seorang mendoakanmu
Lirik dari lagu seorang mendoakanmu ini kembali terngiang di pikiranku saat aku dalam masa pemulihan. Di suatu malam rasa sakit tak bisa kuhindari dan aku sendiri. Di saat itu kusebut nama Tuhan dan berserah. Baru tengah malam sekitar jam satu aku bisa tertidur lelap. Keesokan harinya aku terbangun dengan kondisi yang lebih baik. "Terima kasih Tuhan masih diijinkan menikmati pagi ini", seruku dalam hati.
Sembari menikmati sarapan pagi kuceritakan kondisiku semalam pada seseorang yang jawabannya membuatku mengingat lirik lagu di atas. "Tengah malam itu aku berdoa untukmu". Aku terharu penuh rasa syukur.
Pikiranku pun melayang pada sebuah pesan singkat dari seorang ibu pengurus YPAC. Pesan tentang doa kesembuhan. Kami sudah lama tidak saling kontak dan hampir setahun aku tidak berkunjung ke asrama itu. Praktis ia tidak tahu kalau aku sedang sakit. Tetapi Tuhan menaruhku di hatinya sehingga doa kesembuhan itu tersampaikan. Aku yakin tak hanya mereka. Pasti masih banyak lagi orang-orang yang telah mendoakan dan menolongku dengan tulus.
Seperti bu Kartijo, istri seorang guru yang dirawat di sebelahku saat aku harus rehat beberapa hari di rumah sakit. Ketika saudaraku belum datang menemani, Ia banyak membantuku sehingga aku tidak merasa kesulitan.
Teringat sabda-Nya yang mengatakan "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku sempurna."
Tuhan dengan cara-Nya yang luar biasa menggerakkan hati orang lain untuk berdoa dan menolong kita di waktu yang tepat. Bahkan disaat kita merasa tak ada seorangpun di sekitar kita.
Kawan, apapun keadaan kita sejatinya kita tak pernah sendiri.
17 April 2016
https://www.youtube.com/watch?v=nRzicKc-sMk
Komentar
Posting Komentar