86400 detik setiap hari. Berapa detik kau sempat menemui Aku, tanya Tuhan padaku. Pernahkah menghitungnya? Aku malu. Semua terbuka di hadapan-Mu Hal lain yang menarik hatiku. Kusingkat waktu menemui-Mu Terkadang hanya datang bila kuperlu. Kuberikan waktuku untuk kerja dan usaha Berkutat dengan gadget, Menyimak jejaring dunia maya dan selalu lebih ingin tahu info terbaru daripada berlama-lama berbincang dengan-Mu 86400 detik setiap hari Ajarku seksama melihat hidup Agar tak seperti orang bebal tetapi menjadi lebih arif. Latihlah diri ini mengelola waktu yang kau beri diantara ragam godaan di tiap hari Didiklah laku hamba agar tak bodoh Tempalah untuk mengerti maksud-Mu Agar pada 86400 detik Aku selalu berjalan bersama-Mu. -- catatan lama, tiga hari pasca opname -- /(MS) 28/5/2017
Banyak wanita menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga anggrek juga lebih tahan lama dibandingkan bunga mawar. Tahukah anda bahwa keindahan dan kekuatannya tidak dihasilkan dalam waktu singkat? Mulai dari bibit hingga berbunga membutuhkan waktu lama. Pada setiap fase pertumbuhannya banyak ancaman dari lingkungan yang dapat membuatnya tidak tumbuh bahkan mati. Saya pernah mengamati pertumbuhan anggrek Papua dan menantikan munculnya bunga. Saya memberi pupuk dan nutrisi lainnya. Harapannya, agar anggrek Papua cepat berbunga. Sayangnya, bunga itu tidak muncul juga. Saya tidak lagi banyak berharap munculnya bunga anggrek Papua. Setelah 10 tahun berlalu, keindahan bunga anggrek itu dapat saya nikmati. Kadang hal-hal indah yang Tuhan janjikan harus melalui proses panjang, dan menyakitkan. Hambatan-hambatan yang ada kadang memaksa kita untuk menyerah. Di sisi lain kita melakukan hal-hal dengan maksud mempercepat mendapatkan apa...
"Kak aku tabrakan." Suara Dede nampak terengah-engah di ujung telepon. Terdengar ada kegaduhan di dalam mobil. Juga suara anak-anak remaja yang nampaknya diliputi kecemasan. Kresna yang mulai ikut cemas berusaha menenangkan adiknya. Kemarin Dede pamit akan jalan-jalan bareng teman sekolah satu geng ke Taman Safari. Rencananya sebelum ke tempat wisata itu mereka menjemput salah seorang teman. Rumahnya tidak jauh dari situ. Kresna menduga kecelakaan terjadi di dekat rumah teman Dede itu karena seingatnya masih daerah pegunungan. Daerah itu cukup curam dan rawan kecelakaan bila pengemudi tak mengenal lokasi dengan baik. Kresna meminta Dede bicara dan berunding baik-baik dengan yang menabrak. Dengan nada gemetar remaja berambut keriting itu menjawab tidak berani. Dia hanya lapor sama polisi Taman Safari lewat telepon. Mereka takut keluar dari mobil karena singa si penabrak itu masih berada di sekitar mobil yang ditumpangi. Pasuruan, 17 februa...
Komentar
Posting Komentar