WAJAH NEGERIKU


Memandang wajah negeriku
Diantara lahan-lahan hijau yang mulai membatu
Ditengah akar-akar  yang menjadi besi penguat pondasi
Dan tumpukan bulir bernas yang terserak diantara tiang-tiang pancang
Haruskah menunggu gabah seharga emas
Untuk menghentikan laju geraknya?

Tak ada yang peduli tanah berteriak kehausan
Saat sumber air dikuras untuk kepentingan segelintir orang
Dan tanaman mati saat tak lagi ada hujan

Trenyuh aku memandang wajah negeriku
Saat pepohonan ditumbangkan demi uang
Dan banjir bandang tahunan menerjang
Merusak yang terlewat,
menghancurkan yang tidak sepakat

Dimana nurani untuk mempertahankan keberlanjutan alam?
Tidakkah   nasib  anak cucu  dipedulikan?


Sedih hatiku  melihat wajah negeriku.

Est, 6 Februari 2012





Picture by http://www.kochiefrog.com/2015/08/dp-bbm-bendera-indonesia-bergerak-merah.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FILOSOFI BUNGA ANGGREK

MALAM ITU DI GETSEMANI

CINTA