TEMAN SEJATI ITU PENOLONGMU
Suatu hari, berbincang lewat media sosial dengan seorang
kawan, Kadek Ramayadi, yang baru melaksanakan tugasnya bertanding dalam
suatu perhelatan balap motor dari Pattaya Thailand hingga Angkor Wat
Kamboja. Terkesan dengan semangat dan daya juangnya yang luar biasa di
ajang Asia Cross Country Rally yang melibatkan 5 negara yaitu Thailand,
Kamboja, Jepang, Indonesia dan Swedia. Semangat dan daya juang itu tak
muncul begitu saja. Penuh pergumulan. Melintasi medan yang belum
dikenal, berbekal peta tulip, ia mengisahkan perjuangannya selama
pertandingan. Kondisi motor yang kurang mendukung membuatnya hampir
putus asa. Enam leg yang harus ditempuh sejauh total 2480 km. Tiap leg
350-500 km per hari. Pada leg pertama ia sudah didera permasalahan.
Motor mengalami kendala teknis sehingga tak bisa dihidupkan. Hal ini
menyebabkan ia tak bisa mencapai finish. Beragam rasa berkecamuk di
hati. Frustasi, kesal dan malu kepada mereka yang sudah berharap banyak
padanya.
"Saat itu aku berniat untuk mundur", katanya.
Disaat ia hampir terpuruk dukungan teman-teman terutama rekan seperjalanan membuatnya bangkit. Pengorbanan seorang teman, Rudi Poa, yang rela membuang waktunya demi menolong dia turut memotivasi diri untuk melanjutkan pertandingan. Meski sepanjang malam terjaga demi membuat motornya kembali layak untuk bertanding.
Disaat ia hampir terpuruk dukungan teman-teman terutama rekan seperjalanan membuatnya bangkit. Pengorbanan seorang teman, Rudi Poa, yang rela membuang waktunya demi menolong dia turut memotivasi diri untuk melanjutkan pertandingan. Meski sepanjang malam terjaga demi membuat motornya kembali layak untuk bertanding.
Ada awal ada akhir, ada start harus ada finish.
Pertandingan harus dilanjutkan, apapun yang terjadi. Etape-etape
selanjutnya bukannya tak lagi ada tantangan dan hambatan. Ban robek,
masuk danau karena kesalahan membaca peta, baut raiser handlebar putus
dan beragam kendala yang dihadapi. Namun itu semua dijalani dengan
penuh semangat hingga membuatnya menghasilkan ide-ide brilian disaat
terdesak. Pertolongan dari banyak pihak baik kawan satu tim maupun
orang-orang yang dijumpai selama perjalanan turut membantunya keluar
dari permasalahan.
Di akhir leg 6 meski ia tak meraih yang terdepan ia tetap
keluar sebagai pemenang melawan keputusasaan. Dan itu salah satunya
karena peran seorang teman.
Teman sejati. Ia akan ada untuk kita disaat kita perlukan.
Ia seperti kepanjangan tangan Tuhan yang menguatkan kita, menyemangati
dan tak mengijinkan kita berhenti berjuang.
24/8/2016
https://www.youtube.com/watch?v=GZzEFrfVwqw
https://www.youtube.com/watch?v=GZzEFrfVwqw
Komentar
Posting Komentar