Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

RENJANA CINTA

Renjana hati meracik melodi rasa teriring dengan gemerincing canang Petikan  kecapi rindu Dan dentang gong keteduhan Di alur  yang tertempuh Di jalan yang berturut Terjelma harmoni jiwa Oleh Engkau Sang penggubah Dalam anugerah cinta Tersungkur diri di paseban agung-Mu Mengurai serasah kehidupan Menjadi seperti yang Kau inginkan.   

NYANYIAN HUJAN

Dirus hujan memecah hening melarikkan tanda di tanah basah membaur aroma alam menyusup di relung rasa Kunikmati senandung percik disenja yang mulai menjelang dalam diam

EPISODE KABUT : Menuju-Mu

Saat lelah memeluk raga di senja yang telah usai kubalut rindu yang menyengat dalam kain penantian bersulam  pengertian  terajut dengan pinta dan damba dan dalam diam berdiang di kehangatan  damai Di kabut yang bergelayut dalam malam yang mulai menjemput aku menuju-Mu saja Gempol, 8 Maret 2012

RINDU DI SENJA HARI

Gambar
Di sini saat hari hendak menapak senja kutitip rindu pada semilir angin bersama seuntai kata kutanam cinta di tanah hatimu... Gerbo, 6 Maret 2012

EPISODE KABUT : Romansa Penanjakan

Semestinya ada engkau di sini Menabur hangat di dinginnya Penanjakan Menghirup aroma kabut basah Menikmati hening dini hari Menanti fajar pagi Diantara bunga abadi Tertangkup jemari melantun harap Kasih  ini tak pernah lenyap Menghiasi hari-hari Tosari,  Kamis, 16 Februari 2012

HIKMAT

Gambar
Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. (Amsal 4:6). Kalimat itu diucapkan dengan lantang dan jelas dari mulut seorang anak kecil. Tiza, keponakanku berumur 3 tahun. Dia mendapat tugas menghafal kalimat itu dari guru sekolah minggunya. Bagi dia sebenarnya tidak ada keharusan untuk menghafal, lebih diutamakan bagi anak-anak yang sudah bersekolah.    Namun dia dapat menghafalnya. Aku tersentuh, ikut menyimak isi dan makna dari kalimat itu. Aku merasa Tuhan mengingatkanku melaluinya. Banyak dari kita lebih mengutamakan akal, pikiran sendiri dan terkadang melupakan hikmat Tuhan. Merasa diri mampu dengan kekuatan sendiri. Hikmat diminta sebagai alternatif terakhir atau saat tidak menemukan jalan keluar saat menghadapi persoalan. Padahal dengan memberi ruang pada  hikmat serta memeiharanya akan diperoleh berbagai berkat dan manfaat dalam menjalani kehidupan. Banyak cara dilakukan Tuhan untuk mengingat...